Tulisan ini ditulis oleh seorang Kontributor yang sepertinya tidak ingin disebutkan namanya, kisah berikut hanyalah sebagai penggugah jiwa yang diambil berdasarkan beberapa kenyataan. Terlepas dari itu, semoga tulisan ini dapat menjadi renungan ukhrowi bagi kita semua dan menjadikan kita lebih tunduk kepada Allah. Berikut penuturan kisah Abdullah (hamba Allah).
***
Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia
berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan.Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan.
Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira-ngira.Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku.
“Inilah yang disebut Padang Mahsyar,” suaranya begitu menggetarkan jiwaku.
“Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku,” batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal. Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan.