friends...
Pernah nggak jumpain ada cewek kayak cowok dan cowok kayak cewek? hmmm... sesuatu banget kan?! bukannya malah simpatik tapi malah bikin geli. Ya iyalah gimana nggak geli coba, cewek yang secara fitrahnya itu penuh dengan kelembutan tiba-tiba berubah jadi gagah perkasa coz berotot. Disangka malah preman pasar..hehe
Belum lagi cowok yang fitrahnya itu gagah perkasa malah sebaliknya jadi lemah gemulai, gayanya di 'centil-centilkan'. Hadeehh emang udah bagus banget begitu. Asli bakal geli juga ngelihatnya. Ini Dunia yang udah kebalik atau manusianya yang udah jungkir balik :D
Pengalaman ini mungkin nggak hanya saya az yang ngalamin, menemukan fenomena yang bener-bener nyeleneh. Sering banget malah, duduk di samping saya dikira cewek ech taunya cowok, terus ketemu cowok ech taunya cewek. Bingung dah!
Pernah nggak jumpain ada cewek kayak cowok dan cowok kayak cewek? hmmm... sesuatu banget kan?! bukannya malah simpatik tapi malah bikin geli. Ya iyalah gimana nggak geli coba, cewek yang secara fitrahnya itu penuh dengan kelembutan tiba-tiba berubah jadi gagah perkasa coz berotot. Disangka malah preman pasar..hehe
Belum lagi cowok yang fitrahnya itu gagah perkasa malah sebaliknya jadi lemah gemulai, gayanya di 'centil-centilkan'. Hadeehh emang udah bagus banget begitu. Asli bakal geli juga ngelihatnya. Ini Dunia yang udah kebalik atau manusianya yang udah jungkir balik :D
Pengalaman ini mungkin nggak hanya saya az yang ngalamin, menemukan fenomena yang bener-bener nyeleneh. Sering banget malah, duduk di samping saya dikira cewek ech taunya cowok, terus ketemu cowok ech taunya cewek. Bingung dah!
Bertanya-tanya pada rumput yang bergoyang ( lirik lagu nich:D)
Kenapa yach, mereka udah ganteng tapi koq maksain diri banget jadi cewek?
Alasannya sih macem- macem. Mereka bilang ada yang pengen cari yang namanya bahagia, karena dengan yang mereka lakukan sekarang mereka merasa bisa menjadi diri mereka sendiri yang utuh. Tapi apa iya setelah menjadi seorang banci, mereka bener- bener bahagia? jawabannya pasti nggak juga tuh. Mungkin di depan kelihatannya iya. Tapi dalam hati nurani mereka pastilah pertentangan itu ada. Masak sih? alaahhh, gampang az lah dibaca.
Gimana nggak, menurutmu ada nggak kebahagiaan yang lebih pasti, selain ikut dengan aturan Allah? 100 % jawabannya, nggak!. Dan menurutmu ada nggak dosa yang lebih menggelisahkan selain saat kita menentang aturannya Allah? 100 % jawabannya, nggak!. So, kalaupun mereka bahagia, itu hanya sesaat, dan sisanya mereka akan semakin bingung dengan jati diri mereka sendiri.
Selain itu, ada juga yang beralasan dengan menyalahkan background keluarga dan kehidupan masa lalu mereka, yang membentuk mereka memilih menjadi cowok "cantik" seperti sekarang. Friend, tapi bukankah hidup itu adalah nggak untuk masa lalu, melainkan masa depan yang masih suci, ya nggak?. Yups, seperti apapun masa lalu kita, tapi masa depan kita masih suci alias nggak ada dosa, kecuali kita sendiri yang menuliskan dosa disana. Memaki masa lalu nggak akan merubah masa depan kita, kecuali kita sendiri yang cerdas mendidik diri buat bergerak dan berubah.
Semua orang pasti pernah berbuat salah dan lupa. Bahkan yang sekelas Nabi pun juga pernah ditegur oleh Allah saat melakukan kekhilafan, apalagi kita?. Lalu kenapa harus menghukum masa depan kita, yang seharusnya kita bisa lebih baik bersamanya?.
So, kalau kamu termasuk dari salah satu cewek "ganteng" atau cowok "cantik", buruan pikir 1000 x deh. Memang sih, tiap orang punya style masing- masing, tapi hidup bukan tentang selera kita bro!!. Karena kita kudu ingat tujuan kita hidup buat apa. Ibarat kata "no free lunch" alias nggak akan ada yang gratis di dunia, semua pasti dipertanggugjawabkan di akherat nanti. Kalau kita memilih style kita, pastikan bahwa gaya itu match banget dengan aturan Allah, atau kalau nggak kamu sendiri yang bakala repot buat kedepannya.
"Dari Ibnu 'Abbas, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita". (HR. Abu Dawud)
Apa kita mau nyalahin Allah, dengan alasan salah nyiptain kita, atau mendemo Allah karena dianggap naruh jiwa di badan yang salah? helloooo, yang bener az friends
Dan satu lagi nich, jika kita mau nuntut itu semua karena alasan hak asasi manusia. Maka gimana coba klu Allah juga minta hak-Nya sebagai pembuat aturan untuk diikutin?! Terus Allah ngusir kita dari bumi-Nya karena nggak mau tunduk sama anturan-Nya, pasti tambah bingung kan, mau ngontrak ke palent mana lagi coba?!
Ya udah dech, Kembalilah pada fitrah kita masing-masing. Jalani aturan-Nya. Bikin hidup lebih hidup ^_^"
**Rindy**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar