Untukmu wahai para sahabat, yang senantiasa berjuang dijalan Allah Mendakwahkan islam yang kaaffah.. Pejuang dakwah tidak akan pernah rela ketika hukum2 NYA tidak diterapkan dalam kehidupannya
Bogor, 15 Oktober 2011
*Oleh : Ainun Istiharoh
Sesungguhnya Islam adalah agama Allah SWT dan Muhammad SAW adalah
hamba dan utusanNYA serta penutup para rasul. Allah mengutus Muhammad
SAW dengan membawa agamanya untuk umat manusia seluruhnya. Islam adalah
agama yang paripurna, bukan hanya sekedar agama tapi juga peraturan
hidup yang dijadikan pedoman dan pegangan. Islam mengatur kehidupan
manusia mulai dari masuk WC hingga kenegaraan. “sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Allah adalah ISLAM (QS. Ali Imron)” karena Allah mengetahui apa2 yang dibutuhkan oleh mahluknya.
islam terdiri dari dua aspek yaitu akidah dan syari’ah. Akidah
mengatur bagaimana manusia seharusnya beriman dengan kalimat yang satu Laailaa haillallah, Muhammadurrasulullah.
Sedangkan pengertian syari’ah adalah hukum2 seluruh amal perbuatan
manusia. Dalam islam yang dibawa oleh Rasul mengandung berbagai hal
terkait hukum2 perbuatan manusia. Mana yang tergolong wajib, sunnah,
haram, makruh ataupun mubah sudah sangat jelas. Sehingga peraturan2 atau
hukum2 yang berasal dari Allah melalui rasul ini ketika tidak
dilaksanakan maka berdosa karena kita dituntut untuk mengimani dan
terikat dengan hukum syara’nya Allah.
“Demi Tuhanmu, mereka pada
hakikatnya tidak beriman sebelum mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim
dalam perkara apa saja yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa keberatan dalam hati mereka atas putusan yang engkau berikan,
dan mereka menerimanya dengan sepenuhnya (QS. Annisa’:65)” à ayat: baca sirah nabawiyyah ketika rasul di bai’at oleh kaum muslim untuk menjadi pemimpin.
Dengan kata lain, Islam bukan saja mengurusi masalah ruhiah
(spiritual)seperti masalah surga-neraka, pahala-siksa,ibadah (shalat,
puasa, zakat, haji, dll), namun juga masalah urusan kehidupan duniawi
seperti politik, ekonomi, sosial, pemerintahan, pendidikan, hukuman dan
sebagainya. Sehingga sepatutnya lah dalam kehidupan kita diatur dengan
hukum2/ peraturan2 islam, agar Allah ridho kita hidup di buminya.
Selama + 13 abad Negara islam (daulah islam)yang berdiri semenjak kepemimpinan rasul sampai khulafaurrasyidin
di Turki Utsmani, menjalankan segala aspek kehidupannya dengan aturan2
islam sehingga islam mampu untuk menguasai 2/3 dunia. Saat itu pulalah
Negara islam bukan hanya berada di Makkah dan Madinah tapi terbentang
dari Spanyol (Timur Tengah) hingga Aceh. Negara islam (Daulah Khilafah
Islamiyah) mampu menjadi Negara super power selama 13 abad berkat ridho Allah, itulah yang disebut dengan The Golden Age. à baca: buku “beyond the inspiration”(tentang kegemilangan islam dari segi perkembangan ilmu pengetahuan dan paradaban)
Namun sekarang, kita melihat kaum muslimin tidak lagi menjadi khoiru ummah ukhrijat linnas
melainkan menjadi umat yang kesehariannya dibicarakan. Kemiskinan,
kelaparan, pengangguran, kebodohan dimana2. Mengapa dunia islam sekarang
ini sangat mundur, bahkan terpuruk dalam segala bidang kehidupan?
Keadaan ini telah jelas diakibatkan oleh umat islam yang mulai
meninggalkan hukum2/aturan2 Allah dalam mengatur kehidupannya, terutama
dalam bernegara pasca runtuhnya Daulah Khilafah Islamiyah. Umat islam
sudah cenderung berkiblat pada barat dari segala aspek, baik sistem
pendidikan, sistem ekonomi, bahkan sistem pemerintahan. Kemunduran dunia
islam juga merupakan akibat dari praktik yang salah dalam pemahaman dan
penerapan islam. Pengkajian dan penguasaan bahasa arab yang menjadi
kunci keilmuan islam dibiarkan terus merosot. Ijtihad ditinggalkan. Pada
saat yang sama, pintu misionarisme, invasi budaya dan politik dari
barat dibuka lebar2. Sehingga umat islam tidak lagi mampu menjaga
superioritas negaranya terhadap serangan yang datang bertubi2 dari barat
maupun timur.
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? (hukum) siapakah yang
lebih baik daripada hukum Allah bagi orang2 yang meyakini agamanya? (QS:
Al-Maidah: 50)”
Satu2nya cara agar kaum muslim mampu meraih kedudukannya kembali sebagai khoiru ummah ukhrijat linnas, tentu saja dengan menegakkan kembali Daulah Khilafah Islamiyah yang menerapkan syariah islam secara kaffah.
Semua ini juga perlu didukung dengan pembinaan ketakwaan atas setiap
individu dan pelaksanaan aktivitas amar ma’ruf nahi munkar ditengah2
masyarakat.
Berjuanglah wahai pemuda untuk menjemput janji Allah dan bisyarah Rasulullah:
“Ditengah2 kalian terdapat masa kenabian yang
berlangsung selama Allah menghendakinya, lalu Dia mengangkat masa itu
ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekhilafahan
yang mengikuti manhaj kenabian yang berlangsung selama Allah
menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan yang dzalim
yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa
itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya, kemudian akan ada masa kekuasaan dictator
yang menyengsarakan, yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu
Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak mengangkatnya. Selanjutnya
akan muncul kembali masa kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian. Setelah itu beliau diam (HR. AHMAD)”
Untuk itulah kenapa kita harus bergerak, karena tidak ada alasan untuk mendiamkan umat dalam keterpurukan!!!
“kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali2 engkau (Muhammad) termasuk orang2 yang ragu. (QS. Al-Baqarah: 147)”
“wahai orang2 yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS.Muhammad: 7)”
*Mahasiswi AGH 46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar